Minggu, 10 November 2019

KIsah Nabi Sulaeman A.S



Nabi Sulaiman A.S. NAbi Yang Terkenal Dengan Kekayaannya dan kedermawanan beliau memiliki istana yang begitu megah hingga banyak raja yang terkagum-kagum, Beliau adalah putra Nabi Daud  A. S, yang merupakan keturunan Nabi Ibrahim yang ke-13. Setelah Nabi Daud A.S. meninggal, Nabi Sulaiman A.S. menggantikannya baik sebagai raja yang mewarisi tahtanya dan juga sebagai Nabi yang menlanjutkan menyiarkan risalah kenabiannya untuk disampaikan kepada umatnya.
Karunia Allah Swt. yang dianugrahkan kepadanya, yang kemudian dikenal sebagai mukjizatnya yaitu dapat mengerti bahasa binatang, sebagaimana tertera dalam kitab suci al-Qur’an sebagai berikut:
Hai sekalian semut, masuklah kamu ke dalam sarangmu, agar kalian tidak terinjak Sulaiman dan balatentaranya, sedangkan mereka tidak mengetahuinya. mendengar itu Sulaiman tertawa seraya berdo’a kepada Tuhan: Ya Tuhanku, tetapkanlah hatiku buat bersyukur kepada Engkau, yang telah memberikan karunia kepadaku dan kepada ibu-bapakku, dan masukkanlah kami ke dalam hamba-hambaku yang saleh-saleh.” (Q.S. an-Namel Ayat 18-19).
Sewaktu Nabi Sualaiman kehabisan air di daerah Yaman burung Hud-hud mendapatkan perintah mencari sumber air, tetapi burung Hud-hud tidak kembali lagi. Karena itu Nabi Sulaiman marah, dnegan ujarnya:
“kalau Hud-hud pulang panggang sajalah ia hidup-hidup”.
Baru saja Nabi Sulaiman bicara demikian burung Hud-hud datang.
“Kemana saja engkau hai Hud-hud?” tanya Nabi Sulaiman A.S.
Hud-Hud menjawab; “Maafkanlah ya Rasulullah, aku telah tersesat di daerah yang sangat jauh dari tempat ini, di tempat tersebut di perintah oleh seorang putri Balqis ia punya nama, sedang kerajaannya bernama Saba.”
Mendengar laporan Hud-hud itu, hilanglah amarah Nabi Sulaiman, karena tertarik kisahnya itu. Kemudian Ia membuat sepucuk surat kepada raja perempuan itu yang berisi seruan untuk menyembah Allah Swt. dengan menyatakan bahwa Allah yang telah menganugrahi kerajaan yang besar itu, karena itu Allah wajib disembah dan janganlah menyembah selain-Nya.
Surat itu dihantarkan oleh burung Hud-hud, lalu burung Hud hud membawanya dan terbang ke negeri Saba. Dan setelah sampai di negeri tersebut surat yang dibawanya dijatuhkan dan secara kebetulan putri itu sendiri yang menerimanya.
Kemudian surat dari Nabi Sulaiman itu dibawa dan dibicarakan dalam ruang rapat oleh Putri Balqis dengan para menterinya, dan hasil dari rapat tersebut sebagaian dari para anggotanya menyetujui permintaan Nabi Sulaiman dan sebagian yang lainnya menolaknya serta mendesak sang Putri untuk bertempur dnegan pasukan Nabi Sulaiman.
Lalu Putri Balqis mengambil kesimpulan, “Perang bisa saja terjadi! Namun selagi ada jalan damai, mengapa kita harus berperang, sedangkan Nabi Sulaiman itu tidak mengajak perang.”
Pendapat dan kesimpulan Putri Balqis itu diterima, dan kepada burung HUd Hud diserahkannya surat balasan, dalam surat itu diterangkan, bahwa putri Balqis akan mengirimkan utusan untuk mneghadap Nabi Sulaiman A.S.
Utusan Putri Balqis Menghadap Nabi Sulaiman A.S
Setelah surat dibaca Nabi Sulaiman, segera diperintahkannya segala jin untuk membuat dan mempersiapkan istana yang indah, halaman dipenuhi segala permata yang berkilau-kilau dari segala warna.
Kemudian datanglah utusan Ratu BAlqis. Alangkah herannya mereka, tidak diduga sedikitpun semula bahwa Nabi Sulaiman sekaya itu. Utusan ratu Balqis menghadap Nabi Sulaimanseraya menyerahkan hadiah dari Ratu Balqis kepadanya.
Nabi Sulaiman berkata kepadanya:
“Maaf tuan-tuan, aku tidak memerlukan hadiah, hadiah dan karunia Allah telah cukup bagiku. Kembalilah tuah-tuan, bawalah kembali hadiah ini. Dan katakan kepada ratu Balqis, bahwa aku memerlukan ratu Balqis dan rakyatnya menghentikan menyembah matahari. Sembahlah Allah yang Maha Esa. Kalau perintahku tidak dilaksanakan aku akan datang menghancurkannya ratu Balqis dengan seluruh kerajaannya!.”
Kemudian utusan ratu Balqis kembali ke negeri Saba, dan setelah sampai di sana mereeka menceritakan segala sesuatu yang dialaminya dan menyampaikan pesan Nabi Sulaiman. Mendengar itu berkata ratu Balqis.
“Kalau begitu aku sendir perlu menghadap Nabi Sulaiman, dan saya perintahkan kepada seluruh pembantu-pembantuku untuk segera mempersiapkan segala sesuatunya.”
Ratu Balqis Menemui Nabi Sulaiman A.S
Ketika Ratu Balqis sampai dihadapan Nabi Sualiman, berkatalah Nabi Sualiman kepadanya: “Samakah seperti ini kursi kerajaanmu?”
Jawab Ratu Balqis: “Memang bentuknya sama seperti singgasanaku.”
Berkata Nabi Sulaima: “Betul ini singgahsanamu, aku bawa kemari dengan mudah, karena Allah telah memberikan pengetahuan kepada kami dan kami tunduk kepada-Nya.”
Lalu Ratu Balqis dipersilahkan masuk ke dalam istana yang lainnya lagi, istana tersebut terbuat dari kaca yang putih bersih dan dibawah istananya ada kolam air yang airnya mengalir.
Sewaktu Balqis lewat di tempat itu, disingsingkan kainnya hingga nampak betisnya yang putih bersih, karena ia mengira lantai mahligai itu air, dan ia takut kalau kainnya menjadi basah. Maka Nabi Sulaiman berkata kepadanya:
“ini bukan air, tetapi mahligai ini terbuat dari kaca yang berkilau”
Berkata ratu Balqis; “Oh Tuanku telah aniaya aku akan diriku, dan sekarang berimanlah aku kepada Tuhan Sesembahanmu serta aku yakin bahwa engkau adalah utusan-Nya.”
Nabi Sulaiman A.S. Wafat
tentang wafatnya Nabi Sulaiman, diceritakan dalam al-Qur’an, sebagai berikut:
“Ketika sampai ajalnya Nabi Sualiman A.S. tiadalah yang menunjukkan atas kematiannya, selain dari pada binatang (anai-anai) yang makan tongkatnya. Tatkala Ia tertelungkup (roboh), barulah terang bagi jin itu, bahwa kalau mereka mengetahui barang yang ghaib, niscaya tidaklah mereka tinggal dalam siksa kehinaanyang selama ini.” (Q.S. Saba, Ayat 14)
Demikianlah kematian Nabi Sulaiman, yang menurut riwayat beliau ini, meninggal sedang mengawasi jin-jin yang selalu bekerja keras. Dan menurut riwayat yang lain beliau sedang mengawasi mereka yang membangun masjid al-Aqsha (Baitul Maqdis), dan setelah masjid itu selasai beliau terjatuh dari kursinya dan menyebabkan kewafatannya.


Rabu, 06 November 2019

Amalan Rizqi Mengalir Dan Berkah


Siapapun di dunia ini pasti ingin memiliki kehidupan yang berkecukupan. Bahkan segala macam cara akan dilakukan untuk mendapatkan segala macam hal yang diinginkan. kita sebagai umat islam sudah diatur semuanya oleh hukum Allah SWT, Bagaimana cara mendapatkan rizqi yang halal dan banyak
1. Rutinkan shalat berjamaah di masjid dan tepat waktu Sedapat mungkin lakukan shalat fardhu di masjid berjamaah disertai dengan shalat sunat qabliyah dan ba'diyahnya. Qabliyah adalah shalat sunat sebelum shalat wajib yaitu 2 atau 4 rakaat sebelum shalat Dhuhur, sebelum ashar, 2 rakaat sebelum magrib, sebelum Isya dan sebelum subuh. Sementara Ba'diyah adalah shalat sunat sesudah shalat fardhu, yaitu 2 rakaat setelah dhuhur, setelah magrib dan setelah isya. Jangan lupa shalat tahiyatul masjid sebagai penghormatan kepada masjid. Jangan pernah menunda melakukan shalat. Begitu azan berbunyi segeralah ke masjid terdekat.

2. Rutinkan shalat tahajud 8 rakaat dan shalat witir 3 rakaatShalat tahajud adalah salah satu shalat sunat yang paling utama, dikerjakan pada sepertiga malam, minimal 2 rakaat, ditambah witir 3 rakaat. Sepertiga malam itu juga adalah waktu mustajab (waktu terkabulnya doa).

3. Baca Surah Al Waqiah Inilah surah yang bisa memperlancar rezeki " Barangsiapa membaca Surah Al Waqiah setiap malam, maka ia tidak akan ditimpa kefakiran selamanya (H.R.Ibn Sunni). Jangan lupa membaca surah ini sesudah shalat subuh atau sesudah shalat isya.4. Rutinkan shalat dhuha Shalat sunat dhuha adalah shalat sunat 2 rakaat yang dilaksanakan saat matahari beranjak naik sampai sebelum dhuhur. Rutinlah melaksanakan dhuha 6 rakaat, bagi yang kuat bisa sampai 12 rakaat itu lebih baik. (2 rakaat salam, begitu seterusnya).

5. Baca zikir sesudah shalat Setelah shalat jangan langsung berdiri tapi bacalah zikir yang biasa anda baca ditambah dengan membaca asmaul husnah Ya Fattah ya Razaak 11 kali, dilanjutkan dengan membaca ayat kursi 1 kali dan Surah Al Ikhlas 3 kali. Rutinkan setiap selesai shalat. Khusus selesai shalat subuh dan ashar ditambah dengan membaca 4 ayat terakhir Surah Al Hasyr.

6. Rutin membaca zikir ini Rutinkan membaca Laa hawla wala quwwata illaa billah sebanyak 300 kali, bisa juga 100 kali setiap hari dan bisa dibagi membacanya setelah shalat fardhu (100 / 5 = 20 kali di setiap selesai shalat fardhu).

7. Rutin mohon ampun Bacalah istighfar sebanyak 100 kali setiap hari. Karena bisa saja setiap hari kita berbuat dosa yang kita sadari maupun tidak.

8. Rutin membaca zikir pagi dan petangJangan lupa setiap hari membaca subhanallahi wabihamdihii subhanallahil adzhiem 100 kali di waktu pagi dan 100 kali di waktu petang (sore hari). Boleh dilakukan habis shalat dhuha dan sorenya bisa setelah melakukan ibadah shalat ashar  atau menjelang magrib

9. Rutin baca yasin Rutinkan membaca surah ke 36 dari Al Quran ini, waktunya bebas, lakukan kapan saja dan baca sebanyak 1 kali setiap hari.

10. Tutup malam dengan shalat sunat 2 rakaat Begitu kantuk menyerang jangan langsung tidur tapi lakukan shalat sunat 2 rakaat sebelum tidur, baca Surah Al Kafiruun di rakaat pertama dan Al Ikhlas di rakaat kedua. Setelah itu jangan lupa membaca Surah As Sajdah, Al Mulk atau Ar Rahman (pilih salah satu). 

11. Rutinkan Besedekah Rutinlah Bersekah Setiap hari Kalo bisa kalo ga seminggu sekali kalo ga bisa lagi sebulan sekali,
Allah Berfirman dalam Alquran 
         

        
al-Baqarah (2) : 195. "Dan berinfaklah kamu (bersedekah atau nafakah) di jalan Allah dan janganlah kamu mencampakkan diri kamu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah kerana sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik".

        al-Baqarah (2) : 215. "Mereka bertanya kepada engkau tentang apa yang mereka infakkan, Jawablah! Apa sahaja harta yang kamu infakkan hendaklah diberikan kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa sahaja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui".

        al-Baqarah (2) : 245. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. 
Dan Allah yang menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
Lakukan amalan ini rutin Minimal selama 40 hari. Usahakan jangan bolong.  Bagi wanita yang lagi haid bisa berhenti sejenak dan melanjutkan setelah suci. Niatkan dan mohonkan rezeki yang banyak dan bermanfaat untuk diri dan orang lain. Jika setelah 40 hari masih ingin dilanjutkan silakan. Jika sudah menjadi kebiasaan bisa menjadi ladang pahala buat kita.
Semoga Bermanfaat.

Semoga kita dilimpahkan rizqi yang banyak yang halal dan berkah 
Amiin Ya Rabbalalamin Wallahu alam

Selasa, 05 November 2019

Cara Mendidik Anak Menurut Islam





Begitu Sulitnya mendidik anak jaman sekarang,banyak orang tua yang mengeluhkan tentang kelakuan anaknya yang begitu sulit di didik bahkan tidak sedikit anak yang berani membunuh orang tua nya hanya karena hal sepele, 
Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak, tapi banyak juga orang tua yang tidak tau bagaimana memberikan yang terbaik untuk anaknya kelak sudah dewasa nanti, tidak sedikit kelakuan anak jaman sekarang yang jauh dari ajaran agama islam, dalam islam semua sapek kehidupan sudah ada dan di ajarkan oleh Rasulallah Seperti tata cara mendidik anak agar menjadi anak yang soleh dan sholehah, Berikut ini cara mendidik anak menurut agam islam.

 Mengenalkan dan mendidik anak tentang Tauhid

Rasullullah SAW bersabda: “Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat “Lailaha-illaallah”. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, “Lailaha-illallah”.Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya “Lailah-illallah”, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya."(sya’bul Iman, juz 6, hal. 398 dari Ibn abbas)
Berdasarkan Hadist Nabi di atas, maka, dalam kitab Al Amali hal.475, Imam Al Baqir dan Imam ash Shadiq ra berkata; tahapan untuk mengenalkan Allah kepada anak adalah:

A. Pada usia 3 tahun, ajarkan kepadanya kalimah Tauhid, “Laila ha illallah” sebanyak tujuh kali.
B. Pada usia 3 tahun 7 bulan, ajarkan kepadanya kalimah “Muhammad Rasullullah

Mendidik anak tentang Salat

Bagaimana seharusnya kita mengenalkan dan mendidik anak tentang salat.
1. Setelah anak usia 5 tahun dan telah memahami arah, maka coba tanyakan mana bagian kanan dan kirinya. Lalu ajarkan padanya arah kiblat dan mulailah mengajaknya salat.
2. Pada usia tujuh tahun ajaklah ia untuk membasuh muka dan kedua telapak tangannya dan minta padanya untuk melakukan salat.
3. Tata cara berwudhu secara penuh boleh diajarkan pada usia 9 tahun. Kewajiban untuk melakukan salat serta pemberian hukuman bila meninggalkannya sudah dapat diterapkan pada usia ini. Pada usia ini anak biasanya sudah pandai memahami akan urutan, aturan dan tata tertib.

Hak anak dalam pendidikan

Berkaitan dengan pendidikan agama, ada beberapa hal yang harus orang tua lakukan antara lain
1. Memberikan nama yang baik.
2. Diakikahkan dan dipotong rambutnya (akan lebih baik dilakukan pada hari ketujuh).
3. Ada hak anak yang tertambat pada ayahnya yaitu mendapat pengajaran budi pekerti yang luhur, menulis, dan latihan fisik yang menyehatkan badannya serta diwarisi harta yang halal.

Tentang ibadah-ibadah dan amalan lainnya

Saat anak mendekati usia baligh, maka wajib bagi orang tua untuk mengenalkannya dengan puasa serta mewajibkan salat. Selain itu juga memerintahkan padanya untuk mencari ilmu, menghafal Al-Qur’an, dan jika tidak mampu maka perintahkan padanya untuk mencatat.
Subhanallah, betapa indah tuntunan yang telah Nabi berikan untuk mendidik anak kita. Sebagai penutup berikut adalah penjelasan Imam Ali Zainal Abidin dalam kitab Risatul Huquq.
“Adapun hak anakmu adalah, ketahuilah bahwa ia berasal darimu. Dan segala kebaikan dan keburukannya di dunia, dinisbatkan kepadamu. Engkau bertanggung jawab untuk mendidiknya, membimbingnya menuju Allah dan membantunya untuk menaati perintah-Nya.”
“Maka, perlakukanlah anakmu sebagaimana perlakuan seseorang yang mengetahui bahwa andaikan ia berbuat baik pada anaknya, niscaya ia akan mendapatkan pahala dan andaikan ia berbuat buruk niscaya ia akan memperoleh hukum.” (Al Khislal, hal.568)

Selain Itu Orang tua berperan bessar dalam menentukan masa depan anaknya
maka dari itu orang tua harus membimbing anaknya dengan cara:

  1. Membacakan kisah-kisah suri tauladan dari para nabi, Rasulullah, sahabat maupun kisah-kisah islami lainnya. Kisah-kisah ini akan menanamkan nilai-nila kebaikan kepada anak melalu cerita dan kisah yang menarik.
  2. Mengajarkan anak untuk betutur kata yang sopan dan santun baik pada orangtua, orang lain maupun teman sebayanya. Usahakan untuk selalu menghindari kata-kata kasar jika orangtua sedang bertengkar dan usahakan jangan bertengkar didepan anak karena anak pada dasarnya akan meniru apa yang orangtuanya lakukan atau katakan.
  3. Mengajarkan anak untuk selalu mengucapkan salam saat masuk kedalam rumah dan saat hendak pergi. Ajarkan ia untuk meminta izin dan berjabat tangan dengan orangtuanya saat hendak pergi keluar rumah.
  4. Awasi dengan siapa anak bergaul dan perhatikan pergaulannya karena teman atau lingkungan bisa mempengaruhi karakter sang anak.
  5. Berikan anak pujian saat ia melakukan suatu hal yang baik atau melaksanakan ibadah shalat tepat waktu, mendapat prestasi dan hal-hal baik lainnya. Anak akan merasa senang jika mendapat pujian dan ia akan termotivasi untuk melaksanakan kebaikan lainnya.
  6. Nasehati anak jika anak berbuat salah serta berikan ia hukuman jika diperlukan karena hukuman tersebut bisa memberikan efek jera kepada anak tapi hindari menggunakan kekerasan saat menghukum anak.
  7. Mengajarkan anak untuk selalu berkata jujur dan tidak berbohong. Kejujuran ini nantinya akan bermanfaat bagi sang anak dimasa depan dan menjadikannya pribadi yang baik.
  8. Berlaku adil pada setiap anak dan tidak membedakan perlakuan pada anak yang satu dengan anak yang lain. Perbedaan perlakuan kepada anak akan menimbulkan kecemburuan dan konflik dalam keluarga.
  9. Mengajarkan anak untuk sabar dan selalu menjaga emosi apabila marah. Jika anak bertengkar dengan saudaranya maka lerailah mereka dan jangan memihak pada salah satu anak. Nasehati mereka agar saling menghargai dan menyayangi satu sama lain.
  10. Mencontohkan anak untuk bersedekah dan membantu oranglain yang membutuhkan. Hal ini akan melatih anak agar bersifat derwaman dan suka menolong serta peduli sesama. Latihlah anak untuk memberikan uang logam maupun uang kertas berapapun nilainya dengan tangannya sendiri kepada orang yang membutuhkan misalnya kepada pengemis.
  11. Mengajarkan anak untuk selalu menepati janji. Jika orangtua berjanji pada anaknya maka penuhilah janji tersebut, jika orangtua tidak menepati janji yang dibuatnya maka sang anak bisa meniru perlakuan tersebut dimasa yang akan datang.
  12. Selalu tanamkan rasa kesederhanaan pada anak meskipun orangtuanya memiliki materi yang cukup atau berlebih. Hal ini bertujuan agar anak tidak memiliki rasa sombong akan harta maupun jabatan kedua orangtuanya.
  13. Ajarkan anak untuk selalu menjaga kebersihan baik dirumah maupun dilingkungan mereka berada karena kebersihan adalah sebagian dari iman.
  14. Menasehati anak agar selalu menjaga kesehatan tubuhnya dengan melatihnya untuk mandi dan membersihkan diri sendiri, makan teratur, menyikat gigi, tidur pada waktunya dan sebagainya.
  15. Mengajak anak untuk melihat keindahan alam serta menunjukkan bukti-bukti keagungan Allah SWT lewat alam tersebut. Menceritakan kisah penciptaan alam dan manusia kepada anak sejak dini dapat menanamkan pendidikan aqidah pada anak sejak dini.
  16. Mengajak anak saat melakukan ibadah sosial ataupun saat menghadiri acara keagamaan seperti menghadiri ceramah atau pengajian.
  17. Bersikap demokratis pada anak dan mintalah pendapatnya sebelum melaksanakan sesuatu. Hal ini untuk melatih anak berdiskusi dan menghargai pendapat satu sama lain.
  18. Mengajarkan pada anak untuk berdoa dan memohon segala seuatu hanya kepada Allah SWT. Ajarkan anak untuk menghafal doa-doa seperti doa sebelum makan, sebelum tidur, saat hendak keluar rumah dan doa sehari-hari lainnya.
  19. Memberikan waktu dan meluangkan saat-saat bersama anak baik untuk menemaninya bermain dan memberikannya perhatian. Dengan hal ini maka sang anak tidak akan merasa dirinya tidak diperhatikan.
  20. Orangtua juga dapat melatih anak untuk menyayangi alam maupun ciptaan Allah yang lainnya seperti binatang dengan cara melatih anak memelihara binatang peliharaan seperti kucing, atau binatang lainnya. Memelihara hewan juga mengajarkan rasa tanggung jawab kepada anak.
  21. Mengajarkan komunikasi yang baik kepada anak dengan bahasa yang baik dan melatihnya untuk tidak malu berbicara dengan orang lain terutama untuk melatihnya bersosialisasi.
  22. Memisahkan ranjang maupun kamar anak perempuan dengan laki-laki saat mereka telah berusia lebih dari enam tahun. Orangtua sebaiknya juga tidak mencium sang anak saat usianya sudah lebih dari enam tahun.
  23. Melatih anak untuk bersilaturahmi dengan mengunjungi sanak saudara maupun kerabat dan mengajarkannya serta memperkuat ukhuwah islamiyah.
  24. Mengawasi anak saat menonton tayangan di telavisi serta saat anak bermain gadget atau perangkat lainnya. Beri pengertian pada anak mana yang boleh ia tonton, mainkan dan sebagainya.
  25. Mengajarkan anak untuk menggunakan busana yang sesuai syariat islam dan menutup aurat misalnya mengajarkan anak mengenakan hijab sejak usia dini pada anak perempuan.
  26. Ajari anak untuk melakukan sesuatu sendiri seperti membersihkan kamar, makan, mandi, membereskan mainan dan lainnya untuk melatih kemandirian anak
  27. Mengawasi anak saat ia tumbuh remaja dan pergaulannya dengan lawan jenis Orangtua sepatutnya memberikan pengertian padanya bahwa pacaran dalam islam haram hukumnya dengan bahasa yang baik mengingat pacaran dapat menjerumuskan anak pada perbuatan zina dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
  28. Senantiasa mendoakan anak agar anak menjadi anak yang berbakti dan bertaqwa kepada Allah SWT serta kedua orangtuanya. Ridho Allah adalah ridho orang tua oleh karena itu orangtua wajib mendoakan anaknya dalam hal kebaikan.
Demikian Cara Mendidik anak Menurut islam Semoga Bermanfaat 
semoga nakak-anak kita menjadi anak yang sholeh sholehah





Senin, 18 Maret 2019

Cara Menghapus Folder, Foto, dan Video yang Tidak Bisa Dihapus di Android



Ketika menggunakan komputer atau laptop, setidaknya kamu pasti pernah satu kali tidak bisa hapus folder, foto dan video.
Nah, di Android juga kamu bisa menalami hal tersebut.Tapi jangan panik.Selalu ada jalan keluar untuk setiap masalah.
Kali ini saya akan berikan kamu beberapa tips yang bisa dilakukan jika kamu tidak bisa hapus foto, video atau folder di Android.

5 Cara Menghapus Folder, Foto, dan Video yang Tidak Bisa Dihapus di Android

1. Menghentikan Semua Aplikasi yang Sedang Berjalan

Android tidak akan mau menghapus suatu folder, foto atau video ketika mereka sedang digunakan.Karena jika itu dilakukan akan mengakibatkan crash pada aplikasi yang sedang menggunakannya.

Contohnya kamu sedang menonton video menggunakan aplikasi VLC.

Kemudian kamu membuka file eksplorer dan ingin menghapus video yang sedang diputar.

Itu tidak akan bisa dilakukan.

Jika kamu keukeuh ingin menghapus video tersebut, maka pertama kamu harus menghentikan VLC terlebih dahulu
Baru deh kamu bisa menghapus video tadi.
Hal ini juga berlaku untuk semua jenis file dan aplikasi.

2. Hapus Folder, Foto atau Video dari Laptop

Jika cara pertama sudah dilakukan tapi folder, foto atau video masih tetap tidak bisa dihapus, bisa jadi karena perizinan file atau foldernya berbeda.
Biasanya file dan folder yang bisa dihapus memiliki perizinan read and write.
Sedangkan file dan folder yang tidak bisa dihapus biasanya memiliki perizinan atau atribut read-only.
Cara menghapus file dengan atribut seperti itu bisa dilakukan melalui PC atau laptop.
Pertama, hubungkan ponsel Android kamu menggunakan kabel USB ke laptop atau PC.
Di laptop, silahkan buka folder, foto atau video yang ingin kamu hapus.
Klik kanan, lalu ubah attributnya menjadi read and write.
Kemudian folder, foto atau video tersebut bisa langsung kamu hapus.
Kamu bisa langsung hapus dari laptop atau dari ponsel.

3. Gunakan Aplikasi Pihak Ketiga

Berikutnya cara menghapus file yang tidak bisa dihapus di memory card Android bisa menggunakan aplikasi.
Ada cukup banyak aplikasi yang bisa digunakan, salah satu yang bisa saya rekomendasikan untuk Sobat Androbuntu adalah aplikasi SD Card Cleaner.
Silahkan kamu download aplikasinya dan ikuti bagaimana cara menggunakannya.

4. Cadangkan Data Lalu Format Penyimpanan

Cara mengatasi file yang tidak bisa di hapus pada sd card juga bisa dilakukan dengan memformat penyimpanan.
Wait, kalau begitu semuanya akan terhapus dong?
Benar.
Tapi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kamu bisa cadangkan data ke laptop, komputer atau flashdisk.
Setelah proses format selesai, kamu bisa mengembalikan data-data tersebue ke ponsel lagi.

5. Cadangkan Ke Cloud Storage Lalu Factory Reset

Tidak bisa menghapus file di sd card Xiaomi, Samsung, Oppo atau merk ponsel lainnya bisa jadi masalahnya sama seperti diatas.
Yaitu atribut file yang read-only.
Tapi ada satu cara alternatif lagi yang bisa kamu gunakan, yaitu dengan cara mengupload semua file kamu ke cloud storage seperti Dropbox dan Google Drive.
Setelah semuanya terupload, kamu bisa melakukan factory reset atau menghapus data Android agar seperti ke pengaturan pabrik.

Selamat Mencoba smoga berhasil...

Selasa, 12 Maret 2019

Peristiwa Isra Miraj, Kisah Lengkap, dan Hikmah


Isra Miraj merupakan peristiwa maha dahsyat yang dialami Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sebelumnya, tak ada satu pun manusia yang mengalaminya. Menempuh perjalanan superkilat lalu naik ke langit hingga sidratul muntaha.
Banyak peristiwa yang dialami Rasulullah sewaktu isra miraj sejak pemberangkatan hingga kembali. Apa saja peristiwa itu, bagaimana kisahnya dan hikmah serta ibrah apa saja yang bisa dipetik? Berikut ini pembahasan lengkapnya.
Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan, isra (اسرى) atau sara (سرى) artinya adalah perjalanan di malam hari. Secara istilah, isra’ adalah perjalanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina.

سُبْØ­َانَ الَّØ°ِÙŠ Ø£َسْرَÙ‰ بِعَبْدِÙ‡ِ Ù„َÙŠْÙ„ًا Ù…ِÙ†َ الْÙ…َسْجِدِ الْØ­َرَامِ Ø¥ِÙ„َÙ‰ الْÙ…َسْجِدِ الْØ£َÙ‚ْصَÙ‰ الَّØ°ِÙŠ بَارَÙƒْÙ†َا Ø­َÙˆْÙ„َÙ‡ُ Ù„ِÙ†ُرِÙŠَÙ‡ُ Ù…ِÙ†ْ Ø¢َÙŠَاتِÙ†َا Ø¥ِÙ†َّÙ‡ُ Ù‡ُÙˆَ السَّÙ…ِيعُ الْبَصِيرُ
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Isra‘: 1)

Mi’raj secara bahasa artinya adalah naik. Secara istilah adalah naiknya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ke sidratul muntaha. Dalam Al Qur’an, mi’raj ini disinggung dalam surat An Najm 

ÙˆَÙ„َÙ‚َدْ رَØ¢َÙ‡ُ Ù†َزْÙ„َØ©ً Ø£ُØ®ْرَÙ‰ عِÙ†ْدَ سِدْرَØ©ِ الْÙ…ُÙ†ْتَÙ‡َÙ‰ عِÙ†ْدَÙ‡َا جَÙ†َّØ©ُ الْÙ…َØ£ْÙˆَÙ‰ Ø¥ِØ°ْ ÙŠَغْØ´َÙ‰ السِّدْرَØ©َ Ù…َا ÙŠَغْØ´َÙ‰ Ù…َا زَاغَ الْبَصَرُ ÙˆَÙ…َا Ø·َغَÙ‰ Ù„َÙ‚َدْ رَØ£َÙ‰ Ù…ِÙ†ْ Ø¢َÙŠَاتِ رَبِّÙ‡ِ الْÙƒُبْرَÙ‰    

“Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.” (QS. An-Najm: 13-18)
Ketika menafsirkan ayat ini, Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan bahwa sidratul muntaha adalah tempat tertinggi di langit yang menjadi batas ujung pengetahuan dan amal aktifitas para makhluk. Tidak seorang makhluk pun mengetahui apa yang ada di belakangnya.
“Tempat ini diserupakan dengan as sidrah yang artinya pohon nabk karena mereka berkumpul di bawah teteduhannya. Di dekat sidratul muntaha ada surga Al Ma’wa yakni tempat tinggal arwah orang-orang mukmin yang bertaqwa,” terang Syaikh Wahbah Az Zuhaili.
Tanggal Terjadinya Isra Miraj
Syaikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri dalam Sirah Nabawiyah-nya, Ar Rahiqul Makhtum, menjelaskan enam pendapat kapan terjadinya Isra miraj.
1. Peristiwa Isra’ terjadi pada tahun ketika Rasulullah mendapatkan wahyu pertama. Ini merupakan pendapat Ath Thabari.
2. Isra miraj terjadi lima tahun setelah Rasulullah diutus menjadi Nabi. Pendapat ini dikuatkan oleh An Nawawi dan Al Qurthubi.
3. Isra miraj terjadi pada malam 27 Rajab tahun 10 kenabian. Pendapat ini dipilih oleh Allamah Al Manshurfuri.
4. Peristiwa ini terjadi 16 bulan sebelum hijrah, tepatnya pada bulan Ramadhan tahun 12 kenabian.
5. Peristiwa ini terjadi 1 tahun 2 bulan sebelum hijrah, tepatnya pada bulan Muharram tahun 13 kenabian.
6. Terjadi 1 tahun sebelum hijrah, tepatnya pada bulan Rabiul Awal tahun 13 kenabian.
Prof. Dr. Muhammad Sameh Said dalam buku Sirah Nabawiyah-nya, Muhammad Sang Yatim, menjelaskan bahwa peristiwa isra miraj terjadi pada malam 27 Rajab, namun para ulama berbeda pendapat mengenai tahunnya.
Sedangkan Prof. Dr. Muhammad Ali Ash Shalabi dalam buku Sirah Nabawiyah-nya menegaskan bahwa isra miraj terjadi satu tahun sebelum hijrah ke Madinah.
Isra Miraj sebagai Tasliyah
Isra miraj merupakan tasliyah (hiburan) dari Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang dilanda duka hingga menyebut amul huzn (tahun duka cita).
Mengapa beliau berduka? Ada beberapa sebab. Pertama, istri beliau Khadijah radhiyallahu ‘anha wafat pada bulan Ramadhan tahun 10 kenabian.
Khadijah adalah istri pertama Rasulullah yang sangat beliau cintai. Sejak Rasulullah mendapat wahyu, Khadijah adalah orang pertama yang mendukung beliau. Ketika kembali dari gua hira’ dalam kondisi demam, Rasulullah minta kepada Khadijah “zammilunii.. zammilinuii..” Selimuti aku… selimuti aku. Lalu Khadijah menyelimuti beliau, menenangkan beliau, memotivasi dan membangkitkan optimisme bahwa yang datang kepada beliau adalah kebaikan.
Khadijah merupakan orang yang pertama beriman dan mendukung dakwah beliau. Saat Rasulullah membutuhkan dana untuk dakwahnya entah memerdekakan budak, membantu fakir miskin atau keperluan lainnya, Khadijah yang mensupport beliau dengan hartanya. Khadijah pula yang memberi beliau keturunan termasuk Fatimah. Khadijah pula yang dengan kedudukan mulianya melindungi Rasulullah.
Maka wafatnya Khadijah merupakan duka tersendiri bagi Rasulullah. Bagaimana mungkin kehilangan pendamping hidup sejati dan pendukung dakwah hakiki bukan sebuah duka?
Tak berselang lama setelah Khadijah wafat, paman beliau Abu Thalib juga wafat. Meskipun tidak mau masuk Islam, Abu Thalib adalah pembela sejati Rasulullah. Beliau yang senantiasa pasang badan saat orang-orang kafir Quraisy menyakiti Rasulullah atau hendak mencelakakannya.
Sepeninggal Khadijah dan Abu Thalib, posisi Rasulullah semakin terjepit. Intimidasi kafir Quraisy semakin menjadi-jadi. Dakwah di Makkah serasa tidak lagi memiliki celah untuk bergerak.
Namun Rasulullah tak mau berdiam diri. Dakwah di Makkah dibatasi, beliau pun berupaya dakwah ke luar Makkah. Beliau pergi ke Thaif dengan harapan di sana dakwah diterima. Namun apa yang terjadi? Penduduk Thaif justru mengusir Rasulullah dan melempari dengan batu hingga kaki beliau berdarah.
Setelah mengalami amul huzn inilah, Allah Subhanahu wa Ta’ala meng-isra’-kan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau diperlihatkan tanda-tanda kekuasaan Allah mulai dari perjalanan yang super kilat ke Baitul Maqdis, mengimami para Nabi di sana, lantas naik ke sidratul muntaha, bertemu dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mendapat perintah sholat lima waktu, juga diperlihatkan surga dan neraka. Semua rangkaian peristiwa itu merupakan tasliyah bagi beliau.
       Baca: keistimewaan bulan rajab
Kisah Lengkap Isra Miraj
Usai shalat isya’ dan beristirahat sejenak, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang saat itu berbaring di Masjidil Haram didatangi malaikat Jibril. Dada beliau dibelah.
“Lalu hatiku dikeluarkan dan dicuci dengan air zamzam kemudian dikembalikan ke tempatnya dan memenuhinya dengan iman dan hikmah,” sabda beliau dalam riwayat Imam Bukhari dari Malik bin Sha’sha’ah.
Setelah itu didatangkanlah buraq yang nantinya menjadi kendaraan beliau sewaktu isra. Buraq satu akar kata dengan barq yang artinya kilat.
“Didatangkan kepadaku Buraq –yakni seekor tunggangan berwarna putih, tinggi, lebih tinggi dari keledai dan lebih pendek dari bighal, ia meletakkan langkahnya sejauh pandangannya,” sabda Rasulullah dalam riwayat Imam Muslim dari Anas bin Malik.
Setiba di Masjidil Aqsa, beliau shalat dua rakaat, mengimami ruh para Nabi. Usai shalat dan keluar dari Masjid Al Aqsa, Malaikat Jibril datang membawa dua wadah minuman. Satu berisi susu dan satu lagi khamar. Rasulullah pun memilih susu. “Sungguh engkau telah memilih kesucian,” kata Jibril dalam lanjutan hadits tersebut.
Mi’raj pun dimulai. Rasulullah naik buraq bersama Jibril hingga tiba di langit pertama. Mari kita simak kisah beliau dalam hadits yang panjang, lanjutan dari hadits Shahih Bukhari dari Malik bin Sha’sha’ah di atas.
“Lalu aku dibawa di atas punggung Buraq dan Jibril pun berangkat bersamaku hingga aku sampai ke langit dunia lalu dia meminta dibukakan pintu langit.
Dia ditanya, “Siapakah ini?”
Ia menjawab, “Jibril.”
Jibril ditanya lagi, “Siapakah yang bersamamu?”
Jibril menjawab, “Muhammad.”
“Apakah dia telah diutus?”
“Dia telah diutus.”
Kami pun dibukakan pintu, lalu aku bertemu Nabi Adam ‘alaihis salam. Ia menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian Buraq tersebut naik bersama kami ke langit kedua. Maka Jibril minta dibukakan pintu.
“Siapakah ini?”
“Jibril”
“Siapakah yang bersamamu?”
“Muhammad.”
“Apakah dia telah diutus kepadaNya?”
“Dia telah diutus kepadaNya.”
Kami pun dibukakan pintu, lalu aku bertemu dengan dua orang sepupuku yaitu Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria ‘alaihimussalam. Maka keduanya menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian Buraq tersebut naik bersama kami ke langit ketiga. Maka Jibril minta dibukakan pintu.
“Siapakah ini?”
“Jibril”
“Siapakah yang bersamamu?”
“Muhammad.”
“Apakah dia telah diutus kepadaNya?”
“Dia telah diutus kepadaNya.”
Kami pun dibukakan pintu, lalu aku bertemu Nabi Yusuf yang telah dianugerahi setengah dari ketampanan manusia sejagat. Maka Yusuf menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian Buraq tersebut naik bersama kami ke langit keempat. Maka Jibril minta dibukakan pintu.
“Siapakah ini?”
“Jibril”
“Siapakah yang bersamamu?”
“Muhammad.”
“Apakah dia telah diutus kepadaNya?”
“Dia telah diutus kepadaNya.”
Kami pun dibukakan pintu, lalu aku bertemu Nabi Idris ‘alaihissalam. Ia menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku. Allah telah berfirman untuknya, “dan kami telah mengangkatnya ke tempat yang tinggi.”
Kemudian Buraq tersebut naik bersama kami ke langit kelima. Maka Jibril minta dibukakan pintu.
“Siapakah ini?”
“Jibril”
“Siapakah yang bersamamu?”
“Muhammad.”
“Apakah dia telah diutus kepadaNya?”
“Dia telah diutus kepadaNya.”
Kami pun dibukakan pintu, lalu aku bertemu Nabi Harun. Dia menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian Buraq tersebut naik bersama kami ke langit keenam. Maka Jibril minta dibukakan pintu.
“Siapakah ini?”
“Jibril”
“Siapakah yang bersamamu?”
“Muhammad.”
“Apakah dia telah diutus kepadaNya?”
“Dia telah diutus kepadaNya.”
Kami pun dibukakan pintu, lalu aku bertemu Nabi Musa lalu dia menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian Buraq tersebut naik bersama kami ke langit ketujuh. Maka Jibril minta dibukakan pintu.
“Siapakah ini?”
“Jibril”
“Siapakah yang bersamamu?”
“Muhammad.”
“Apakah dia telah diutus kepadaNya?”
“Dia telah diutus kepadaNya.”
Kami pun dibukakan pintu, lalu aku bertemu dengan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang sedang menyandarkan punggungnya di Baitul makmur. Di mana tempat itu setiap harinya dimasuki oleh 70.000 malaikat dan mereka tidak kembali lagi sesudahnya.
Kemudian Buraq tersebut pergi bersamaku ke sidratul muntaha yang lebar daun-daunnya seperti telinga gajah dan besar buah-buahnya seperti tempayan besar. Tatkala perintah Allah memenuhi sidratul muntaha, sidratul muntaha berubah dan tidak ada seorangpun dari makhluk Allah yang bisa menjelaskan sifat-sifat Sidratul Muntaha karena keindahannya. Maka Allah memberiku wahyu dan mewajibkan kepadaku sholat 50 kali dalam sehari semalam.
Kemudian aku turun dan bertemu Musa lalu ia bertanya, “Apa yang diwajibkan Rabbmu terhadap umatmu?”
Aku menjawab, “Sholat 50 kali.”
Musa berkata, “Kembalilah kepada Rabbmu, mintalah keringanan karena sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukan hal itu. Sesungguhnya aku telah menguji Bani Israel dan aku telah mengetahui bagaimana kenyataan mereka.”
“Aku akan kembali kepada Rabbku.”
Lalu aku memohon, “Ya Rabb, berilah keringanan kepada umatku.” Aku diberi keringanan lima sholat. Lalu aku kembali kepada Musa ‘alaihis salam.
Aku berkata kepadanya, “Allah telah memberikan keringanan lima kali.”
Musa mengatakan, “Sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukan hal itu, maka kembalilah kepada Rabbmu dan minta keringanan.”
Aku terus bolak-balik antara Rabbku dengan Musa hingga Rabbku berfirman, “Wahai Muhammad sesungguhnya kewajiban sholat itu lima kali dalam sehari semalam. Setiap sholat mendapat pahala 10 kali lipat, maka 5 kali sholat sama dengan 50 kali sholat. Barangsiapa berniat melakukan satu kebaikan yang dia tidak melaksanakannya maka dicatat untuknya satu kebaikan. Dan jika ia melaksanakannya, maka dicatat untuknya sepuluh kebaikan. Barangsiapa berniat melakukan satu kejelekan namun dia tidak melaksanakannya maka kejelekan tersebut tidak dicatat sama sekali. Dan jika ia melakukannya, maka dicatat sebagai satu kejelekan.”
Kemudian aku turun hingga bertemu Musa lalu aku beritahukan kepadanya. Maka ia mengatakan, “Kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah keringanan lagi.”
Aku menjawab, “Aku telah berulang kali kembali kepada Rabbku hingga aku merasa malu kepadaNya.”
Ibrah dan Hikmah Isra’ Mi’raj
1. Setelah cobaan datang silih berganti, bahkan Rasulullah mengalami tahun duka cita, Allah memberinya tasliyah (hiburan) dengan isra miraj ini.
2. Rasulullah memilih susu untuk beliau minum sebelum mi’raj lalu Jibril memujinya. Ini menguatkan bahwa Islam adalah agama fitrah dan kesucian.
3. Shalat Rasulullah bersama para Nabi di Baitul Maqdis menunjukkan kedudukan beliau sebagai pemimpin para Nabi.
4. Sesungguhnya Masjid Al Aqsha memiliki kaitan erat dengan Masjidil Haram. Masjid Al Aqsha merupakan tempat isra’ Rasulullah dan kiblat pertama umat Islam. Karenanya umat Islam harus mencintai Masjid Al Aqsha dan mempertahankannya dari segala upaya penjajah Yahudi yang hendak mencaplok dan merobohkannya.
5. Urgensi shalat dan kedudukannya yang agung. Jika perintah lain cukup dengan wahyu melalui Malaikat Jibril, perintah shalat langsung diturunkan Allah kepada Rasulullah tanpa perantara Jibril. Shalat ini pula yang menjadi inti tasliyah (hiburan) bagi hambaNya.
6. Rasulullah hendak mencapai fase baru yakni hijrah dan mendirikan negara Islam di Madinah. Maka Allah memurnikan barisan dakwah dengan isra miraj. Orang-orang yang tidak kuat aqidahnya dan mudah goyang keyakinannya, mereka murtad setelah diberitahu tentang isra miraj. Adapun yang imannya kuat, mereka justru semakin kuat imannya.
7. Keberanian Rasulullah sangat tinggi dalam berdakwah dengan menyampaikan isra miraj kepada mereka. Meskipun mereka tidak akan percaya bahkan mencemooh dan mengolok-olok, Rasulullah tetap menyampaikan. Beliau bahkan memberikan bukti-bukti empiris kepada kafir Quraisy meskipun mereka justru menuduh beliau sebagai tukang sihir.
8. Keimanan umat yang paling sempurna adalah imannya Abu Bakar. Ketika orang-orang kafir Quraisy mengabarkan bahwa Muhammad mengatakan telah isra miraj, beliau langsung mempercayainya. “Jika yang mengatakan Rasulullah, aku percaya,” demikian logika keimanan Abu Bakar sehingga beliau mendapat gelar Ash Shiddiq.
9. Rasulullah menyampaikan bahaya penyakit masyarakat yang dilihatnya. Beliau diperlihatkan bagaimana siksa untuk orang yang suka ghibah, orang yang berzina, orang yang makan harta anak yatim, dan lain-lain.
10. Para sahabat menjadi perhatian terhadap Masjid Al Aqsha yang saat itu berada dalam kekuasaan Romawi. Kelak di masa kekhalifahan Umar bin Khattab, Masjid Al Aqsha bisa dibebaskan.
Itulah pembahasan Peristiwa Isra Mi'raj, kisan dan Hikmah semoga bermanfaat dan kita petik hikmah yang terkandung 
Amiiin Ya Allah 
Wallahu a’lam bish shawab