Minggu, 10 November 2019

KIsah Nabi Sulaeman A.S



Nabi Sulaiman A.S. NAbi Yang Terkenal Dengan Kekayaannya dan kedermawanan beliau memiliki istana yang begitu megah hingga banyak raja yang terkagum-kagum, Beliau adalah putra Nabi Daud  A. S, yang merupakan keturunan Nabi Ibrahim yang ke-13. Setelah Nabi Daud A.S. meninggal, Nabi Sulaiman A.S. menggantikannya baik sebagai raja yang mewarisi tahtanya dan juga sebagai Nabi yang menlanjutkan menyiarkan risalah kenabiannya untuk disampaikan kepada umatnya.
Karunia Allah Swt. yang dianugrahkan kepadanya, yang kemudian dikenal sebagai mukjizatnya yaitu dapat mengerti bahasa binatang, sebagaimana tertera dalam kitab suci al-Qur’an sebagai berikut:
Hai sekalian semut, masuklah kamu ke dalam sarangmu, agar kalian tidak terinjak Sulaiman dan balatentaranya, sedangkan mereka tidak mengetahuinya. mendengar itu Sulaiman tertawa seraya berdo’a kepada Tuhan: Ya Tuhanku, tetapkanlah hatiku buat bersyukur kepada Engkau, yang telah memberikan karunia kepadaku dan kepada ibu-bapakku, dan masukkanlah kami ke dalam hamba-hambaku yang saleh-saleh.” (Q.S. an-Namel Ayat 18-19).
Sewaktu Nabi Sualaiman kehabisan air di daerah Yaman burung Hud-hud mendapatkan perintah mencari sumber air, tetapi burung Hud-hud tidak kembali lagi. Karena itu Nabi Sulaiman marah, dnegan ujarnya:
“kalau Hud-hud pulang panggang sajalah ia hidup-hidup”.
Baru saja Nabi Sulaiman bicara demikian burung Hud-hud datang.
“Kemana saja engkau hai Hud-hud?” tanya Nabi Sulaiman A.S.
Hud-Hud menjawab; “Maafkanlah ya Rasulullah, aku telah tersesat di daerah yang sangat jauh dari tempat ini, di tempat tersebut di perintah oleh seorang putri Balqis ia punya nama, sedang kerajaannya bernama Saba.”
Mendengar laporan Hud-hud itu, hilanglah amarah Nabi Sulaiman, karena tertarik kisahnya itu. Kemudian Ia membuat sepucuk surat kepada raja perempuan itu yang berisi seruan untuk menyembah Allah Swt. dengan menyatakan bahwa Allah yang telah menganugrahi kerajaan yang besar itu, karena itu Allah wajib disembah dan janganlah menyembah selain-Nya.
Surat itu dihantarkan oleh burung Hud-hud, lalu burung Hud hud membawanya dan terbang ke negeri Saba. Dan setelah sampai di negeri tersebut surat yang dibawanya dijatuhkan dan secara kebetulan putri itu sendiri yang menerimanya.
Kemudian surat dari Nabi Sulaiman itu dibawa dan dibicarakan dalam ruang rapat oleh Putri Balqis dengan para menterinya, dan hasil dari rapat tersebut sebagaian dari para anggotanya menyetujui permintaan Nabi Sulaiman dan sebagian yang lainnya menolaknya serta mendesak sang Putri untuk bertempur dnegan pasukan Nabi Sulaiman.
Lalu Putri Balqis mengambil kesimpulan, “Perang bisa saja terjadi! Namun selagi ada jalan damai, mengapa kita harus berperang, sedangkan Nabi Sulaiman itu tidak mengajak perang.”
Pendapat dan kesimpulan Putri Balqis itu diterima, dan kepada burung HUd Hud diserahkannya surat balasan, dalam surat itu diterangkan, bahwa putri Balqis akan mengirimkan utusan untuk mneghadap Nabi Sulaiman A.S.
Utusan Putri Balqis Menghadap Nabi Sulaiman A.S
Setelah surat dibaca Nabi Sulaiman, segera diperintahkannya segala jin untuk membuat dan mempersiapkan istana yang indah, halaman dipenuhi segala permata yang berkilau-kilau dari segala warna.
Kemudian datanglah utusan Ratu BAlqis. Alangkah herannya mereka, tidak diduga sedikitpun semula bahwa Nabi Sulaiman sekaya itu. Utusan ratu Balqis menghadap Nabi Sulaimanseraya menyerahkan hadiah dari Ratu Balqis kepadanya.
Nabi Sulaiman berkata kepadanya:
“Maaf tuan-tuan, aku tidak memerlukan hadiah, hadiah dan karunia Allah telah cukup bagiku. Kembalilah tuah-tuan, bawalah kembali hadiah ini. Dan katakan kepada ratu Balqis, bahwa aku memerlukan ratu Balqis dan rakyatnya menghentikan menyembah matahari. Sembahlah Allah yang Maha Esa. Kalau perintahku tidak dilaksanakan aku akan datang menghancurkannya ratu Balqis dengan seluruh kerajaannya!.”
Kemudian utusan ratu Balqis kembali ke negeri Saba, dan setelah sampai di sana mereeka menceritakan segala sesuatu yang dialaminya dan menyampaikan pesan Nabi Sulaiman. Mendengar itu berkata ratu Balqis.
“Kalau begitu aku sendir perlu menghadap Nabi Sulaiman, dan saya perintahkan kepada seluruh pembantu-pembantuku untuk segera mempersiapkan segala sesuatunya.”
Ratu Balqis Menemui Nabi Sulaiman A.S
Ketika Ratu Balqis sampai dihadapan Nabi Sualiman, berkatalah Nabi Sualiman kepadanya: “Samakah seperti ini kursi kerajaanmu?”
Jawab Ratu Balqis: “Memang bentuknya sama seperti singgasanaku.”
Berkata Nabi Sulaima: “Betul ini singgahsanamu, aku bawa kemari dengan mudah, karena Allah telah memberikan pengetahuan kepada kami dan kami tunduk kepada-Nya.”
Lalu Ratu Balqis dipersilahkan masuk ke dalam istana yang lainnya lagi, istana tersebut terbuat dari kaca yang putih bersih dan dibawah istananya ada kolam air yang airnya mengalir.
Sewaktu Balqis lewat di tempat itu, disingsingkan kainnya hingga nampak betisnya yang putih bersih, karena ia mengira lantai mahligai itu air, dan ia takut kalau kainnya menjadi basah. Maka Nabi Sulaiman berkata kepadanya:
“ini bukan air, tetapi mahligai ini terbuat dari kaca yang berkilau”
Berkata ratu Balqis; “Oh Tuanku telah aniaya aku akan diriku, dan sekarang berimanlah aku kepada Tuhan Sesembahanmu serta aku yakin bahwa engkau adalah utusan-Nya.”
Nabi Sulaiman A.S. Wafat
tentang wafatnya Nabi Sulaiman, diceritakan dalam al-Qur’an, sebagai berikut:
“Ketika sampai ajalnya Nabi Sualiman A.S. tiadalah yang menunjukkan atas kematiannya, selain dari pada binatang (anai-anai) yang makan tongkatnya. Tatkala Ia tertelungkup (roboh), barulah terang bagi jin itu, bahwa kalau mereka mengetahui barang yang ghaib, niscaya tidaklah mereka tinggal dalam siksa kehinaanyang selama ini.” (Q.S. Saba, Ayat 14)
Demikianlah kematian Nabi Sulaiman, yang menurut riwayat beliau ini, meninggal sedang mengawasi jin-jin yang selalu bekerja keras. Dan menurut riwayat yang lain beliau sedang mengawasi mereka yang membangun masjid al-Aqsha (Baitul Maqdis), dan setelah masjid itu selasai beliau terjatuh dari kursinya dan menyebabkan kewafatannya.


Rabu, 06 November 2019

Amalan Rizqi Mengalir Dan Berkah


Siapapun di dunia ini pasti ingin memiliki kehidupan yang berkecukupan. Bahkan segala macam cara akan dilakukan untuk mendapatkan segala macam hal yang diinginkan. kita sebagai umat islam sudah diatur semuanya oleh hukum Allah SWT, Bagaimana cara mendapatkan rizqi yang halal dan banyak
1. Rutinkan shalat berjamaah di masjid dan tepat waktu Sedapat mungkin lakukan shalat fardhu di masjid berjamaah disertai dengan shalat sunat qabliyah dan ba'diyahnya. Qabliyah adalah shalat sunat sebelum shalat wajib yaitu 2 atau 4 rakaat sebelum shalat Dhuhur, sebelum ashar, 2 rakaat sebelum magrib, sebelum Isya dan sebelum subuh. Sementara Ba'diyah adalah shalat sunat sesudah shalat fardhu, yaitu 2 rakaat setelah dhuhur, setelah magrib dan setelah isya. Jangan lupa shalat tahiyatul masjid sebagai penghormatan kepada masjid. Jangan pernah menunda melakukan shalat. Begitu azan berbunyi segeralah ke masjid terdekat.

2. Rutinkan shalat tahajud 8 rakaat dan shalat witir 3 rakaatShalat tahajud adalah salah satu shalat sunat yang paling utama, dikerjakan pada sepertiga malam, minimal 2 rakaat, ditambah witir 3 rakaat. Sepertiga malam itu juga adalah waktu mustajab (waktu terkabulnya doa).

3. Baca Surah Al Waqiah Inilah surah yang bisa memperlancar rezeki " Barangsiapa membaca Surah Al Waqiah setiap malam, maka ia tidak akan ditimpa kefakiran selamanya (H.R.Ibn Sunni). Jangan lupa membaca surah ini sesudah shalat subuh atau sesudah shalat isya.4. Rutinkan shalat dhuha Shalat sunat dhuha adalah shalat sunat 2 rakaat yang dilaksanakan saat matahari beranjak naik sampai sebelum dhuhur. Rutinlah melaksanakan dhuha 6 rakaat, bagi yang kuat bisa sampai 12 rakaat itu lebih baik. (2 rakaat salam, begitu seterusnya).

5. Baca zikir sesudah shalat Setelah shalat jangan langsung berdiri tapi bacalah zikir yang biasa anda baca ditambah dengan membaca asmaul husnah Ya Fattah ya Razaak 11 kali, dilanjutkan dengan membaca ayat kursi 1 kali dan Surah Al Ikhlas 3 kali. Rutinkan setiap selesai shalat. Khusus selesai shalat subuh dan ashar ditambah dengan membaca 4 ayat terakhir Surah Al Hasyr.

6. Rutin membaca zikir ini Rutinkan membaca Laa hawla wala quwwata illaa billah sebanyak 300 kali, bisa juga 100 kali setiap hari dan bisa dibagi membacanya setelah shalat fardhu (100 / 5 = 20 kali di setiap selesai shalat fardhu).

7. Rutin mohon ampun Bacalah istighfar sebanyak 100 kali setiap hari. Karena bisa saja setiap hari kita berbuat dosa yang kita sadari maupun tidak.

8. Rutin membaca zikir pagi dan petangJangan lupa setiap hari membaca subhanallahi wabihamdihii subhanallahil adzhiem 100 kali di waktu pagi dan 100 kali di waktu petang (sore hari). Boleh dilakukan habis shalat dhuha dan sorenya bisa setelah melakukan ibadah shalat ashar  atau menjelang magrib

9. Rutin baca yasin Rutinkan membaca surah ke 36 dari Al Quran ini, waktunya bebas, lakukan kapan saja dan baca sebanyak 1 kali setiap hari.

10. Tutup malam dengan shalat sunat 2 rakaat Begitu kantuk menyerang jangan langsung tidur tapi lakukan shalat sunat 2 rakaat sebelum tidur, baca Surah Al Kafiruun di rakaat pertama dan Al Ikhlas di rakaat kedua. Setelah itu jangan lupa membaca Surah As Sajdah, Al Mulk atau Ar Rahman (pilih salah satu). 

11. Rutinkan Besedekah Rutinlah Bersekah Setiap hari Kalo bisa kalo ga seminggu sekali kalo ga bisa lagi sebulan sekali,
Allah Berfirman dalam Alquran 
         

        
al-Baqarah (2) : 195. "Dan berinfaklah kamu (bersedekah atau nafakah) di jalan Allah dan janganlah kamu mencampakkan diri kamu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah kerana sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik".

        al-Baqarah (2) : 215. "Mereka bertanya kepada engkau tentang apa yang mereka infakkan, Jawablah! Apa sahaja harta yang kamu infakkan hendaklah diberikan kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa sahaja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui".

        al-Baqarah (2) : 245. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. 
Dan Allah yang menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
Lakukan amalan ini rutin Minimal selama 40 hari. Usahakan jangan bolong.  Bagi wanita yang lagi haid bisa berhenti sejenak dan melanjutkan setelah suci. Niatkan dan mohonkan rezeki yang banyak dan bermanfaat untuk diri dan orang lain. Jika setelah 40 hari masih ingin dilanjutkan silakan. Jika sudah menjadi kebiasaan bisa menjadi ladang pahala buat kita.
Semoga Bermanfaat.

Semoga kita dilimpahkan rizqi yang banyak yang halal dan berkah 
Amiin Ya Rabbalalamin Wallahu alam

Selasa, 05 November 2019

Cara Mendidik Anak Menurut Islam





Begitu Sulitnya mendidik anak jaman sekarang,banyak orang tua yang mengeluhkan tentang kelakuan anaknya yang begitu sulit di didik bahkan tidak sedikit anak yang berani membunuh orang tua nya hanya karena hal sepele, 
Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak, tapi banyak juga orang tua yang tidak tau bagaimana memberikan yang terbaik untuk anaknya kelak sudah dewasa nanti, tidak sedikit kelakuan anak jaman sekarang yang jauh dari ajaran agama islam, dalam islam semua sapek kehidupan sudah ada dan di ajarkan oleh Rasulallah Seperti tata cara mendidik anak agar menjadi anak yang soleh dan sholehah, Berikut ini cara mendidik anak menurut agam islam.

 Mengenalkan dan mendidik anak tentang Tauhid

Rasullullah SAW bersabda: “Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat “Lailaha-illaallah”. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, “Lailaha-illallah”.Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya “Lailah-illallah”, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya."(sya’bul Iman, juz 6, hal. 398 dari Ibn abbas)
Berdasarkan Hadist Nabi di atas, maka, dalam kitab Al Amali hal.475, Imam Al Baqir dan Imam ash Shadiq ra berkata; tahapan untuk mengenalkan Allah kepada anak adalah:

A. Pada usia 3 tahun, ajarkan kepadanya kalimah Tauhid, “Laila ha illallah” sebanyak tujuh kali.
B. Pada usia 3 tahun 7 bulan, ajarkan kepadanya kalimah “Muhammad Rasullullah

Mendidik anak tentang Salat

Bagaimana seharusnya kita mengenalkan dan mendidik anak tentang salat.
1. Setelah anak usia 5 tahun dan telah memahami arah, maka coba tanyakan mana bagian kanan dan kirinya. Lalu ajarkan padanya arah kiblat dan mulailah mengajaknya salat.
2. Pada usia tujuh tahun ajaklah ia untuk membasuh muka dan kedua telapak tangannya dan minta padanya untuk melakukan salat.
3. Tata cara berwudhu secara penuh boleh diajarkan pada usia 9 tahun. Kewajiban untuk melakukan salat serta pemberian hukuman bila meninggalkannya sudah dapat diterapkan pada usia ini. Pada usia ini anak biasanya sudah pandai memahami akan urutan, aturan dan tata tertib.

Hak anak dalam pendidikan

Berkaitan dengan pendidikan agama, ada beberapa hal yang harus orang tua lakukan antara lain
1. Memberikan nama yang baik.
2. Diakikahkan dan dipotong rambutnya (akan lebih baik dilakukan pada hari ketujuh).
3. Ada hak anak yang tertambat pada ayahnya yaitu mendapat pengajaran budi pekerti yang luhur, menulis, dan latihan fisik yang menyehatkan badannya serta diwarisi harta yang halal.

Tentang ibadah-ibadah dan amalan lainnya

Saat anak mendekati usia baligh, maka wajib bagi orang tua untuk mengenalkannya dengan puasa serta mewajibkan salat. Selain itu juga memerintahkan padanya untuk mencari ilmu, menghafal Al-Qur’an, dan jika tidak mampu maka perintahkan padanya untuk mencatat.
Subhanallah, betapa indah tuntunan yang telah Nabi berikan untuk mendidik anak kita. Sebagai penutup berikut adalah penjelasan Imam Ali Zainal Abidin dalam kitab Risatul Huquq.
“Adapun hak anakmu adalah, ketahuilah bahwa ia berasal darimu. Dan segala kebaikan dan keburukannya di dunia, dinisbatkan kepadamu. Engkau bertanggung jawab untuk mendidiknya, membimbingnya menuju Allah dan membantunya untuk menaati perintah-Nya.”
“Maka, perlakukanlah anakmu sebagaimana perlakuan seseorang yang mengetahui bahwa andaikan ia berbuat baik pada anaknya, niscaya ia akan mendapatkan pahala dan andaikan ia berbuat buruk niscaya ia akan memperoleh hukum.” (Al Khislal, hal.568)

Selain Itu Orang tua berperan bessar dalam menentukan masa depan anaknya
maka dari itu orang tua harus membimbing anaknya dengan cara:

  1. Membacakan kisah-kisah suri tauladan dari para nabi, Rasulullah, sahabat maupun kisah-kisah islami lainnya. Kisah-kisah ini akan menanamkan nilai-nila kebaikan kepada anak melalu cerita dan kisah yang menarik.
  2. Mengajarkan anak untuk betutur kata yang sopan dan santun baik pada orangtua, orang lain maupun teman sebayanya. Usahakan untuk selalu menghindari kata-kata kasar jika orangtua sedang bertengkar dan usahakan jangan bertengkar didepan anak karena anak pada dasarnya akan meniru apa yang orangtuanya lakukan atau katakan.
  3. Mengajarkan anak untuk selalu mengucapkan salam saat masuk kedalam rumah dan saat hendak pergi. Ajarkan ia untuk meminta izin dan berjabat tangan dengan orangtuanya saat hendak pergi keluar rumah.
  4. Awasi dengan siapa anak bergaul dan perhatikan pergaulannya karena teman atau lingkungan bisa mempengaruhi karakter sang anak.
  5. Berikan anak pujian saat ia melakukan suatu hal yang baik atau melaksanakan ibadah shalat tepat waktu, mendapat prestasi dan hal-hal baik lainnya. Anak akan merasa senang jika mendapat pujian dan ia akan termotivasi untuk melaksanakan kebaikan lainnya.
  6. Nasehati anak jika anak berbuat salah serta berikan ia hukuman jika diperlukan karena hukuman tersebut bisa memberikan efek jera kepada anak tapi hindari menggunakan kekerasan saat menghukum anak.
  7. Mengajarkan anak untuk selalu berkata jujur dan tidak berbohong. Kejujuran ini nantinya akan bermanfaat bagi sang anak dimasa depan dan menjadikannya pribadi yang baik.
  8. Berlaku adil pada setiap anak dan tidak membedakan perlakuan pada anak yang satu dengan anak yang lain. Perbedaan perlakuan kepada anak akan menimbulkan kecemburuan dan konflik dalam keluarga.
  9. Mengajarkan anak untuk sabar dan selalu menjaga emosi apabila marah. Jika anak bertengkar dengan saudaranya maka lerailah mereka dan jangan memihak pada salah satu anak. Nasehati mereka agar saling menghargai dan menyayangi satu sama lain.
  10. Mencontohkan anak untuk bersedekah dan membantu oranglain yang membutuhkan. Hal ini akan melatih anak agar bersifat derwaman dan suka menolong serta peduli sesama. Latihlah anak untuk memberikan uang logam maupun uang kertas berapapun nilainya dengan tangannya sendiri kepada orang yang membutuhkan misalnya kepada pengemis.
  11. Mengajarkan anak untuk selalu menepati janji. Jika orangtua berjanji pada anaknya maka penuhilah janji tersebut, jika orangtua tidak menepati janji yang dibuatnya maka sang anak bisa meniru perlakuan tersebut dimasa yang akan datang.
  12. Selalu tanamkan rasa kesederhanaan pada anak meskipun orangtuanya memiliki materi yang cukup atau berlebih. Hal ini bertujuan agar anak tidak memiliki rasa sombong akan harta maupun jabatan kedua orangtuanya.
  13. Ajarkan anak untuk selalu menjaga kebersihan baik dirumah maupun dilingkungan mereka berada karena kebersihan adalah sebagian dari iman.
  14. Menasehati anak agar selalu menjaga kesehatan tubuhnya dengan melatihnya untuk mandi dan membersihkan diri sendiri, makan teratur, menyikat gigi, tidur pada waktunya dan sebagainya.
  15. Mengajak anak untuk melihat keindahan alam serta menunjukkan bukti-bukti keagungan Allah SWT lewat alam tersebut. Menceritakan kisah penciptaan alam dan manusia kepada anak sejak dini dapat menanamkan pendidikan aqidah pada anak sejak dini.
  16. Mengajak anak saat melakukan ibadah sosial ataupun saat menghadiri acara keagamaan seperti menghadiri ceramah atau pengajian.
  17. Bersikap demokratis pada anak dan mintalah pendapatnya sebelum melaksanakan sesuatu. Hal ini untuk melatih anak berdiskusi dan menghargai pendapat satu sama lain.
  18. Mengajarkan pada anak untuk berdoa dan memohon segala seuatu hanya kepada Allah SWT. Ajarkan anak untuk menghafal doa-doa seperti doa sebelum makan, sebelum tidur, saat hendak keluar rumah dan doa sehari-hari lainnya.
  19. Memberikan waktu dan meluangkan saat-saat bersama anak baik untuk menemaninya bermain dan memberikannya perhatian. Dengan hal ini maka sang anak tidak akan merasa dirinya tidak diperhatikan.
  20. Orangtua juga dapat melatih anak untuk menyayangi alam maupun ciptaan Allah yang lainnya seperti binatang dengan cara melatih anak memelihara binatang peliharaan seperti kucing, atau binatang lainnya. Memelihara hewan juga mengajarkan rasa tanggung jawab kepada anak.
  21. Mengajarkan komunikasi yang baik kepada anak dengan bahasa yang baik dan melatihnya untuk tidak malu berbicara dengan orang lain terutama untuk melatihnya bersosialisasi.
  22. Memisahkan ranjang maupun kamar anak perempuan dengan laki-laki saat mereka telah berusia lebih dari enam tahun. Orangtua sebaiknya juga tidak mencium sang anak saat usianya sudah lebih dari enam tahun.
  23. Melatih anak untuk bersilaturahmi dengan mengunjungi sanak saudara maupun kerabat dan mengajarkannya serta memperkuat ukhuwah islamiyah.
  24. Mengawasi anak saat menonton tayangan di telavisi serta saat anak bermain gadget atau perangkat lainnya. Beri pengertian pada anak mana yang boleh ia tonton, mainkan dan sebagainya.
  25. Mengajarkan anak untuk menggunakan busana yang sesuai syariat islam dan menutup aurat misalnya mengajarkan anak mengenakan hijab sejak usia dini pada anak perempuan.
  26. Ajari anak untuk melakukan sesuatu sendiri seperti membersihkan kamar, makan, mandi, membereskan mainan dan lainnya untuk melatih kemandirian anak
  27. Mengawasi anak saat ia tumbuh remaja dan pergaulannya dengan lawan jenis Orangtua sepatutnya memberikan pengertian padanya bahwa pacaran dalam islam haram hukumnya dengan bahasa yang baik mengingat pacaran dapat menjerumuskan anak pada perbuatan zina dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
  28. Senantiasa mendoakan anak agar anak menjadi anak yang berbakti dan bertaqwa kepada Allah SWT serta kedua orangtuanya. Ridho Allah adalah ridho orang tua oleh karena itu orangtua wajib mendoakan anaknya dalam hal kebaikan.
Demikian Cara Mendidik anak Menurut islam Semoga Bermanfaat 
semoga nakak-anak kita menjadi anak yang sholeh sholehah